Ok, saya coba jabarkan bagaimana
membuat hotspot dengan menggunakan mikrotik ini.
kalau saya lihat ternyata amat
sangat simple konfigurasinya.
Baik,
langkah pertama yg harus dilakukan adalah mengkonfigurasi supaya mikrotik terkoneksi
ke internet dan client yg terkoneksi ke mikrotik juga sudah bisa terkoneksi ke internet,
disini kita membutuhkan dua interface ( LAN card di mikrotiknya), ilustrasi :
* Interface ether2: LAN untuk
jaringan lokal dengan ip 192.168.1.1/24 yg nantinya akan
dijadikan Gateway bagi client
mikrotiknya.
* interface ether1 untuk koneksi ke
internetnya dengan Ip 172.20.108.107/24 yg nantinya
akan dijadikan sebagai ip address
untuk translasi (NAT)
Proses Installasi dengan menggunakan cd :
Sebelumnya
ada requirement yg harus dipenuhi, paling nggak spek standartnya adalah, IP3
atau lebih tinggi, HDD 4 GB ato lebih tinggi dan RAM 128 above serta LAN card 2 buah.
- Boot option pada biosnya dirubah ke cdrom, restart
- Keluar menu installasi, maka tekan huruf “a” untuk select all ato menginstall semua paket yg ditawarkan oleh mikrotik, lalu setelah itu tekan huruf “i” untuk menginstall.
- Berikut akan ada pesan : continue? di yes dan bila ada pesan : keep old configuration, di tekan no saja dan akan langsung melakukan format HDD dan installasi mikrotiknya.
- Setelah selesai dia akan reboot dan masuklah ke bios dulu dan pilih boot from HDD. setelah itu akan masuk ke sistem mikrotik pertama kali, akan ada pesan check disk, di yes aja.
- Berikutnya akan masuk ke tampilan awal mikrotik, user password standart
adalah : admin dan passwordnya
:<blank> atau kosong.
hanya perlu memakan waktu kurang
lebih 10 menit, installasi mikrotik sudah selesai
dilaksanakan.
Konfigurasi Awal:
* pertama dicek apakah interface
sudah terdeteksi kedua-duanya, perintahnya :
[admin@MikroTik] > interface
print
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
bila sudah ada dilanjut ke penambahan
ip address dengan perintah :
[admin@MikroTik] > ip address add address=172.20.108.107/24 interface=ether1
[admin@MikroTik] > ip address add address=192.168.1.1/24 interface=ether2
lalu dilihat lagi hasil penambahan ip address dengan perintah :
[admin@MikroTik] > ip address add address=172.20.108.107/24 interface=ether1
[admin@MikroTik] > ip address add address=192.168.1.1/24 interface=ether2
lalu dilihat lagi hasil penambahan ip address dengan perintah :
[admin@MikroTik] > ip address
print
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.1.1/24 192.168.1.0 192.168.1.255 ether2
1 172.20.108.107/24 172.20.108.0 172.20.108.255 ether1
sudah terisi semua ip addressnya.
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.1.1/24 192.168.1.0 192.168.1.255 ether2
1 172.20.108.107/24 172.20.108.0 172.20.108.255 ether1
sudah terisi semua ip addressnya.
langkah berikut menambahkan gateway
supaya mikrotik bisa terkoneksi ke internet,
dengan cara :
[admin@MikroTik] > ip route add gateway=172.20.108.1
dan dilihat hasilnya dengan perintah :
[admin@MikroTik] > ip route add gateway=172.20.108.1
dan dilihat hasilnya dengan perintah :
[admin@MikroTik] > ip route print
Flags: X – disabled, A – active, D – dynamic, C – connect, S – static, r – rip, b – bgp, o –
ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 172.20.108.0/24 172.20.108.107 ether1
1 ADC 192.168.1.0/24 192.168.1.1 ether2
2 A S 0.0.0.0/0 r 172.20.108.1 ether1
Flags: X – disabled, A – active, D – dynamic, C – connect, S – static, r – rip, b – bgp, o –
ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 172.20.108.0/24 172.20.108.107 ether1
1 ADC 192.168.1.0/24 192.168.1.1 ether2
2 A S 0.0.0.0/0 r 172.20.108.1 ether1
terlihat di kolom gateway sudah
terisi IPnya dan ada huruf “r” yg mengindikasikan
running
test ping gateway untuk memastikan
sudah terkoneksi ke gatewaynya dengan indikasi
reply :
[admin@MikroTik] > ping
172.20.108.1
172.20.108.1 64 byte ping: ttl=64 time=1 ms
172.20.108.1 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 0/0.5/1 ms
172.20.108.1 64 byte ping: ttl=64 time=1 ms
172.20.108.1 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 0/0.5/1 ms
sudah sukses brarti ping ke gateway
berhasil, selanjutnya setting DNS dan DNS
servernya sekalian :
[admin@MikroTik] > ip dns set
primary-dns=172.20.108.1 allow-remote-requests=yes
Nah ada tulisan :
allow-remote-requests=yes itu menandakan dns server mikrotiknya
sudah jalan juga.
lalu test ping ke domain internet,
misal ke yahoo :
[admin@MikroTik] > ping
www.yahoo.com
87.248.113.14 64 byte ping: ttl=34 time=397 ms
87.248.113.14 64 byte ping: ttl=34 time=398 ms
13 packets transmitted, 13 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 397/400.3/413 ms
87.248.113.14 64 byte ping: ttl=34 time=397 ms
87.248.113.14 64 byte ping: ttl=34 time=398 ms
13 packets transmitted, 13 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 397/400.3/413 ms
okehBERHASIL,
mikrotik sudah dalam kondisi terkoneksi ke internet, nah tahap berikutnya
adalah mengkonfigurasi supaya si mikrotik berfungsi sebagai router dan melayani
request internet dari clientnya. karena pada dasarnya salah satu dari
keuntungan jaringan komputer adalah internet sharing, jadi bila sudah
ada 1 pc yg terkoneksi ke internet, maka pc-pc lain bisa terkoneksi ke internet lewat
pc yg sudah terkoneksi tadi dalam hal ini adalah mikrotiknya.
Karena
di awal kita sudah mendefinisikan atau membuat blok ip untuk jaringan lokalnya, maka
yg dilakukan dirouter mikrotik adalah mentranslasikan (NAT) request dari Client yg
punya gateway di ip 192.168.1.1 supaya bisa ke internet lewat router
mikrotiknya, prosesnya dan caranya ada disini :
[admin@MikroTik] > ip firewall
nat add chain=srcnat src-address=192.168.1.0/24 out-
interface=ether1 action=src-nat
to-addresses=172.20.108.107
diliat hasilnya dengan perintah :
[admin@MikroTik] > ip firewall
nat print
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
0 chain=srcnat out-interface=ether1 src-address=192.168.1.0/24 action=src-nat to-
addresses=172.20.108.107 to-ports=0-65535
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
0 chain=srcnat out-interface=ether1 src-address=192.168.1.0/24 action=src-nat to-
addresses=172.20.108.107 to-ports=0-65535
dan setelah itu coba pc client untuk
browsing.
DHCP server
Nah
itu diatas adalah settingan mikrotik sebagai router, kita bisa juga membuat
supaya si mikrotik berfungsi menjadi DHCP server, bagaimana konfigurasinya?
berikut langkah- langkahnya :
1. Membuat address pool
ip pool add name=dhcp-pool
ranges=192.168.0.2-192.168.0.100
No comments:
Post a Comment